Pengertian dan 7 Macam Seni Grafis (Beserta Contoh Gambar)
Seni grafis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang memanfaatkan teknologi komputer dan teknik cetak. Media pencetakan yang digunakan biasanya menggunakan kertas atau kain. Seni grafis dapat ditemukan di koran, majalah, papan reklame, dan pakaian. Berikut adalah pengertian dan macam-macam seni grafis lengkap dengan contoh gambar. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Pengertian Seni Grafis
Seni grafis adalah karya seni yang dihasilkan melalui proses pencetakan (printing, biasanya pada kertas. Dalam bahasa Inggris, seni grafis disebut printmaking. Hasilnya berupa suatu karya seni yang bisa diperbanyak dengan mudah.
2. Macam-Macam Seni Grafis
Teknik seni grafis secara teknis dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
2.1. Relief
Cetak relief adalah proses dimana lapisan timbul pada lempengan cetakan atau balok kayu diberi tinta sedangkan area yang tidak timbul (tersembunyi) bebas tinta, sehingga saat ditempelkan dapat membentuk sebuah cetakan yang diinginkan. Contoh penggunaan teknik relief adalah stempel.
2.2. Intaglio
Cetak intaglio adalah teknik cetak timbul dengan menorehkan/menggoreskan plat aluminium sehingga membentuk suatu gambar yang diinginkan, kemudian area yang tergores diisikan tinta dan ditempelkan pada kertas basah. Hasilnya berupa cetakan timbul. Teknik ini adalah kebalikan dari cetak relief. Contoh penggunaan teknik intaglio adalah uang kertas.
2.3. Cetak Plano
Cetak plano (planographic printing) adalah mencetak pada lapisan datar. Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air yang tidak saling menyatu. Teknik ini telah menginspirasi mesin cetak ofset yang menggunakan acuan pelat. Contoh penggunaan teknik cetak plano adalah mesin fotokopi dan mesin scanner.
2.4. Cetak Stensil
Cetak stensil adalah teknik mencetak dengan menggunting kertas sesuai bentuk atau tulisan yang diinginkan, kemudian kertas tersebut ditempelkan dengan kain/papan yang akan diberi cat, dan kertas tersebut dicat/disemprot. Sehingga ketika kertas tersebut dicabut, hasil cat pada kain/papan akan seperti yang telah digunting. Contoh penggunaan cetak stensil adalah spanduk dan papan peringatan.
2.5. Kolagrafi
Kolagrafi adalah teknik mencetak dengan menempelkan objek pada kanvas dan keseluruhannya diberi cat, kemudian objek tersebut dilepas. Hasilnya, bagian yang tidak dicat akan berbentuk seperti objek dan tampak cekung. Kolagrafi tidak ada hubungannya dengan kolase meskipun kolagrafi terkesan memiliki kata dasar kolase.
2.6. Cetak Saring
Cetak saring adalah pengembangan dari cetak stensil yang memiliki kekurangan terutama saat mencetak huruf yang memiliki kurva tertutup seperti o, d, e, atau a. Teknik ini sering disebut sablon. Pencetakan akan dilakukan melalui saringan yang telah diberi batasan sesuai huruf/bentuk yang dingin dicetak. Contoh penggunaan teknik cetak saring adalah kaos, pembungkus makanan olahan UKM, dan spanduk.
2.7. Fotografi
Fotografi adalah seni yang menggunakan pencitraan pada sebuah objek. Unsur seni yang sering ditonjolkan adalah komposisi foto. Makin bagus komposisinya, maka makin bagus pula foto tersebut. Apalagi jika ada pesan yang tersirat di dalam foto tersebut. Peralatan utamanya adalah kamera. Hasil foto dapat dicetak atau disimpan di komputer.
Perbedaan Sebangun dan Kongruen
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/12/13/172009669/perbedaan-sebangun-dan-kongruen
KOMPAS.com – Dalam mempelajari bentuk geometri terutama pada bangun datar, sering terdapat istilah sebangun dan kongruen. Namun sebenarnya apa itu sebangun dan kongruen? Dan apa perbedaan sebangun dan
kongruen? Untuk mengetahui jawabannya, berikut adalah pengertian dari sebangun dan juga kongruen!
Kongruen
Dilansir dari Cuemath, kongruen adalah sama persis baik dalam hal bentuk dan juga ukuran. Sehingga, dua buah bidang yang kongruen artinya dua bidang tersebut memiliki ukuran dan bentuk yang sama persis. Bahkan, ketika kedua bangun tersebut diputar, dibalik, ataupun dilipat, bentuk dan ukurannya akan tetap sama persis. Dua bangun datar yang kongruen, berarti dua bangun tersebut memiliki bentuk, sudut, panjang, keliling, dan juga luas yang sama besar. Bidang-bidang yang kongruen, sudah pasti sebangun karena memiliki bentuk yang sama.
Pada gambar tersebut, terlihat dua buah segitiga yang kongruen. Kedua segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku dengan tiga pasang sisi yang sama satu sama lain (AB = EF, BC = FG, dan AC = EG). Kedua segitiga tersebut juga kongruen karena memiliki jumlah dan besar sudut yang sama. Sebangun Yang dimaksud dengan sebangun adalah, dua bentuk yang sama namun tidak memiliki ukuran yang sama. Dilansir dari Khan Academy, sebangun berarti kedua bentuk memiliki sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian.
Pada gambar tersebut, terlihat segitiga ABC dan EFG. Jika melihat penjelasan tentang bangun kongruen, sudah dapat dipastikan bahwa kedua segitiga tersebut tidak kongruen. Namun, kedua segitiga tersebut adalah sebangun karena memiliki bentuk yang mirip. Kedua egitiga tersebut memiliki jumlah dan besar sudut yang sama. Sudut B dan sudut F sama-sama sudut siku-siku dengan besar 90 derajat.
Adapun besar sudut A sama dengan besar sudut E, dan besar sudut C sama dengan besar sudut G. Sehingga, kedua segitiga tersebut memiliki sudut yang bersesuaian.
Disebut sebangun, karna dua segitiga tersebut memiliki panjang sisi-sisi yang berbeda. Terlihat panjang FG adalah 5 cm, sedangkan BC adalah 10 cm. Artinya panjang BC adalah ½ dari panjang BC.
Perbandingan panjang ini berlaku pada semua sisi segitiga sebangun tersebut. Artinya, panjang EF adalah ½ dari panjang AB, dan panjang EG adalah ½ dari panjang AC.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bangun datar yang kongruen sudah pasti sebangun. Namun, bangun datar yang sebangun belum tentu kongruen.
Komentar
Posting Komentar